“ Jika siang tiba saya sudah stand bya disini untuk mengambil dagangan dari ibu Siti ini , saya langganan dengan ibu ini sudah lebih 15 tahun. Setelah sampai dirumah kerang, kepiting, tiram saya masak kemudian saya jualan di komplek Jepara Shoping Centre . Alhamdulillah hasilnya lumayan bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari “, ujar Sutriman (55) Pedagang Sea Food yang asli desa Pecangaan Kulon Jepara pada wartawan yang menemuinya.
Sutriman yang membuka lapaknya di Jepara Shoping Centre mengatakan , berjualan masakan dari hasil laut tidak ada ruginya karena dari waktu ke waktu konsumen selalu bertambah . Selain itu pasokan hasil laut dari desa Bungo ini selalu ada meski kadang barang sedikit ,namun setiap hari bisa berjualan . Penggemar sea Food ini beragam dari kalangan bawah , menengah sampai atas suka masakan hasil laut ini . Dia dilapaknya menjual kerang rebus, kerang goreng, Rajungan dan juga kepiting. Yang paling mahal adalah masakan kepiting bertelor , karena selain rasanya yang lezat juga bergizi tinggi.
“ Ya jika hanya beli kerang rebus aja ya Rp 10.000 sudah puas menikmatinya , namun jika merasakan kepiting rebus yang bertelor satu ekornya bisa nyampe Rp 20 ribu – 25 ribu “, tambah pak Sutriman .
Sementara ibu Siti yang membuka lapaknya di jalan dekat Jembatan besar Bungo mengatakan , hasil laut selain ikan seperti kerang, tiram , seriping dan juga rajungan dari desa Bungo ini selain dipasarkan di pasar sekitar Demak ada juga yang dibawa pengepul ke Semarang dan juga kota besar lainnya . Biasanya yang dibawa ke luar kota kebanyakan dalam kondisi matang atau setengah matang . Mereka membeli dari nelayan dalam bentuk segar kemudian direbus dan selanjutnya diambil isinya saja oleh para pekerja oncek yang terdiri dari ibu-ibu. Setelah terkumpul banyak , kemudian dimasukkan dalam box-box yang diberi pendingin untuk dikirim ke luar kota.
Ibu Siti mengaku sudah pengepul kerang hampir dua puluh tahun , sehingga sudah berpengalaman dalam jual beli kerang, tiram ,seriping , rajungan dan hasil hasil laut lainnya. Setiap harinya ia mangkal diklapak sederhananya menunggu para nelayan langgannanya yang habis melaut . Setelah kerang ditimbang kemudian dibayar para nelayanpun pulang ke rumah , selanjutnya kerang tersebut dipilah-pilah menurut besar kecilnya untuk dijual kembali ke para pengusaha warung angkringan yang tersebar di sekitar Demak , Kudus dan Jepara.
“ Ya namanya usaha ya ada ramai ada juga sepinya , namun setelah berusaha hampir dua puluh tahun jual beli hasil laut ini tidak ada matinya. Meski hasilnya sedikit ya tetap ada terus “, aku ibu Siti yang warga desa Bungo.
Memang desa Bungo di kenal sebagai desa pemasok hasil laut di kawasan Demak dan sekitarnya oleh karena itu jika pembaca kebetulan singgah ke desa ini bisa membeli hasil laut disini. Selain harganya yang lebih miring jika dibandingkan di pasar juga rasanya lebih lezat karena masih segar kondisinya. (FM)
okebloog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar