Senin, 05 Desember 2011

0 Gangguan Kesehatan Dapat Tercermin Pada Kulit Wajah


Adelia Ratnadita - detikHealth



img
Ilustrasi (foto: Thinkstock)
New York City, Kulit dapat mencerminkan apa yang terjadi di dalam tubuh. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, kulit membela tubuh ketika sedang melawan suatu penyakit. Namun, kulit dapat kewalahan dan akhirnya muncul seperti jerawat dan kemerahan.

"Membaca tanda-tanda gangguan kesehatan dapat melalui kulit wajah," kata dermatolog Anne Chapas, MD, dari Union Square Laser Dermatology, New York City.

Beberapa tanda gangguan kesehatan yang dapat tercermin melalui kulit wajah seperti dikutip dari TodayHealth, Senin (5/12/2011) antara lain:

1. Jerawat pada dagu

Ada banyak alasan pada wanita yang memiliki jerawat di dagu sebelum periode menstruasi. Sehingga jerawat pada dagu dapat dikaitkan dengan ketdakseimbangan hormon. Dagu merupakan bagian dari wajah yang sangat sensitif terhadap peningkatan hormon progesteron dan testosteron.

Banyak wanita hanya mengalami jerawat ringan, tetapi jika jerawat cenderung menjadi lebih parah atau menyakitkan dan sudah tida merespon obat yang tersedia di pasaran, maka saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

"Jerawat kistik di dagu atau di sepanjang garis rahang dapat menjadi tanda sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan jenis lain dari kelainan hormon. Jika tidak diobati, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko untuk diabetes dan infertilitas," kata Chapas.

Untuk pasien tertentu, pil KB adalah cara yang efektif untuk menyeimbangkan kadar hormon dan membersihkan kulit. Pil tersebut juga sangat efektif untuk mengobati gejala-gejala PCOS.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, menghilangkan gula yang diproses dan biji-bijian juga dapat mengurangi rangsangan hormonal yang dapat menyebabkan jerawat. Beberapa ahli juga merekomendasikan penggunaan produk yang mengandung asam salisilat dan sulfur.

"Bubuhkan produk tersebut ke jerawat dan daerah sekitarnya sehingga asam salisilat dapat membuka dan membersihkan pori-pori. Sulfur juga diduga dapat meredakan peradangan akibat jerawat," tambah Chapas.

2. Lingkaran gelap di bawah mata

Lingkaran gelap dibawah mata dapat disebabkan oleh alergi. Alergi kronis dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan bengkak dan muncul tanda gelap dengan warna biru ungu.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa, sedang mengalami alergi. Alergen juga memicu pelepasan histamin. Histamin merupakan zat kimia yang memberikan kontribusi untuk bengkak dan dapat membuat mata gatal dan berair.

"Dengan iritasi kulit di sekitar mata, seseorang bahkan dapat membuat lebih banyak kapiler yang bocor," Jelas Ranella Hirsch, MD, dermatolog di Boston.

Jika gejala alergi baru muncul, kondisi tersebut dapat dikelola dengan antihistamin yang tersedia di pasaran, seperti Allegra atau Zyrtec. Mengonsumsi obat antihistamin sesuai petunjuk dapat mengurangi iritasi dalam beberapa minggu.

Jika kondisi alergi tidak mereda dengan mengonsumsi obat antihistamin yang tersedia di pasaran, maka segera berkonsultasi dengan dokter. Sehingga dokter dapat menentukan penyebab dan memberikan pengobatan yang terbaik.

3. Bercak kemerahan

Penyebab bercak kemerahan pada wajah, antara lain stres, gangguan pencernaan, atau lupus. Bercak merah yang datang dan pergi pada wajah dan leher dapat berhubungan dengan stres.

Karena bercak merah pada wajah dapat dipicu oleh fluktuasi hormon stres. Rosacea, merupakan kelompok kecil jerawat, seperti benjolan merah, dapat menjadi tanda penyakit pencernaan.

"Kulit dan saluran pencernaan yang baik, dirancang untuk melindungi tubuh dengan mencegah munculnya bercak-bercak merah. Hal tersebut mungkin dapat menjadi alasan mengapa masalah pencernaan dapat muncul pada kulit," jelas Chapas.

Menurut hasil sebuah penelitian, ketika penderita rosacea mengonsumsi antibiotik untuk membersihkan bakteri dalam perut, biasanya kondisi kulit juga ikut membaik. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Clinical Gastroenterology dan Hepatologi pada tahun 2008.

Kondisi paling serius, adalah ruam malar. Ruam malar merupakan ruam merah simetris berbentuk kupu-kupu yang biasanya mencakup bagian atas dan tengah kedua pipi. "Kondisi tersebut dapat merupakan gejala klasik lupus, yaitu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh," jelas Hirsch.

Jika merasa lebih lelah dari biasanya, lebih mudah memar dan kehilangan atau peningkatan berat badan secara drastis, segera berkonsultasilah dengan dokter. Jauhi paparan sinar matahari secara terus menerus dan makanan pedas. Karena kedua hal tersebut dapat memperburuk kondisi kemerahan pada kulit.

Kegiatan menghilangkan stres, seperti yoga atau meditasi juga dapat membantu. Asupan probiotik, yang merupakan bakteri sehat juga dapat membantu mengatur pencernaan dan meredakan peradangan. Menyamarkan kondisi kemerahan pada kulit wajah, juga dapat dilakukan dengan menggunakan make up dasar berwarna hijau.
okebloog.blogspot.com

About the Author

I'm Dilipkumar, the founder of Wordpresstoblogger.info. This blogger Template was made by me, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter Wptoblogger

    Other Recommended Posts

  • Health

0 komentar:

Posting Komentar

 
back to top