George Lane & Joy (dok: Dailymail)
George Lane yang kini sudah menjadi mahasiswa berhasil selamat dari 2 kali bentuk penyakit yang paling serius yaitu meningitis pneumokokus dan juga 2 kali selamat dari meningitis meningokokus.
Sebagian besar orang yang menderita penyakit ini akan mengalami kerusakan otak atau kehilangan anggota tubuhnya setiap kali terserang penyakit tersebut. Para ahli mengungkapkan tidak pernah melihat seseorang bisa bertahan dari penyakit tersebut hingga berkali-kali.
"Anak saya sangat beruntung bisa bertahan dari penyakit ini sebanyak 4 kali. Tapi saya ingin anak-anak dan orang lain menyadari tanda dan gejala yang muncul dari penyakit ini," ujar Joy (51 tahun) sang ibu, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (5/12/2011).
George pertama kali kena meningitis pneumokokus pada bulan Desember 1999 ketika berusia 6 tahun setelah ia mengalami sakit kepala parah tapi kondisinya tidak membaik meski sudah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
Setelah itu ia mulai mengalami muntah dan demam yang tinggi, keluarga pun langsung membawanya ke rumah sakit. Pertolongan yang cepat dari dokter dengan memberikan antibiotik mampu menyelamatkan George dari penyakit serius tersebut.
Sekitar 6 bulan kemudian, George jatuh sakit lagi, orangtua pun membawanya kembali ke rumah sakit karena menunjukkan gejala yang sama. Orangtuanya kembali terkejut ketika dokter mendiagnosisnya dengan meningitis meningokokus (jenis berbeda dari yang sebelumnya). Ia pun dipindahkan ke ruang ICU Leeds General Infirmary.
"Kami tidak berpikir hal itu bisa terjadi lagi, terutama dengan bentuk yang berbeda dari sebelumnya. Sebagai orangtua kami hanya bisa berharap dan percaya pada ahli medis untuk mengobatinya," ujar Joy.
Beruntungnya George menerima pengobatan dengan baik sehingga ia bisa sembuh dan pulang dari rumah sakit. Namun setahun kemudian saat George berusia 7 tahun ia mulai mengeluh sakit kepala lagi.
"Meski saya tidak membayangkan ia terkena meningitis ketiga kalinya, tapi ia mengatakan pada saya bahwa sakit kepalanya sama seperti yang dulu. Saya pun bergegas langsung membawanya ke rumah sakit," ungkapnya.
Karena sudah memiliki sejarah medis George, maka dokter langsung memberinya antibiotik sebelum hasil tesnya datang. Sekali lagi, tindakan cepat yang dilakukan berhasil menyelamatkan hidup George.
George pun berhasil mencapai usia remaja, tapi pada Agustus 2011 ia kembali terkena meningitis untuk keempat kalinya, namun meningitis yang menyerang adalah meningitis pneumokokus yang merupakan bentuk paling serius.
Awalnya George tidur lebih awal karena mengalami sakit kepala lalu ia mulai menggigil dan muntah, namun orangtua berpikir hal itu karena keracunan makanan. Tapi keesokan harinya, demamnya semakin memburuk hingga sang ibu segera menelepon ambulance.
"Petugas medis langsung memberinya antibiotik ketika masih berada dalam ambulance. Kami benar-benar khawatir, karena itu adalah bentuk penyakit yang paling serius dan kami berharap ia bisa seberuntung saat pertama kali terkena meningitis," ujar Joy.
Dengan pengobatan yang cepat, George berhasil selamat dari penyakit tersebut dan terhindar dari komplikasi yang biasa menyertai meningitis seperti kerusakan otak, kehilangan pendengaran dan penglihatan. Kondisi ini membuat dokter dan ahli medis tercengang.
"Dia begitu beruntung karena tidak memiliki efek samping yang serius setelah mengalami berkali-kali meningitis. Kini ia telah menerima vaksinasi yang ada dan diberikan antibiotik sebagai pencegahan awal," ungkapnya.
Kini George selalu memakai gelang SOS setiap kali keluar rumah dan ia memiliki teman yang selalu mengawasi dan memeriksanya ketika ia mulai merasa tidak enak badan. Kasus ini telah membuat kagum para ahli karena belum pernah ada yang selamat dari meningitis sebanyak 4 kali tanpa efek samping apapun.
(ver/irokebloog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar