Senin, 05 Desember 2011

0 Infeksi Jamur Akibat TB Sering Tidak Terdiagnosis


Vera Farah Bararah - detikHealth



img
(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Orang yang didiagnosis tuberkulosis (TB) berisiko mengalami infeksi jamur. Tapi kondisi ini seringkali tidak terdiagnosis sehingga pasien tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Para peneliti menemukan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia yang didiagnosis TB terus mengembangkan infeksi jamur. Kondisi ini sebenarnya bisa disembuhkan tapi biasanya tidak diobati karena tidak terdiagnosis.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Bulletin of the World Health Organisation, peneliti dari University of Manchester dan University of Toronto mengungkapkan adanya gejala yang mirip membuat dokter seringkali salah mendiagnosis dan meresepkan obat yang menyebabkan puluhan ribu kematian yang sebenarnya bisa dicegah.

Infeksi jamur yang biasa terjadi disebabkan oleh chronic pulmonary aspergillosis (CPA). Kondisi ini bisa tidak terdeteksi selama bertahun-tahun sampai timbul gejala berat seperti penurunan berat badan, kelelahan, batuk dan perdarahan.

Pada kondisi seperti itu sering pengobatan yang dilakukan tidak berhasil, dan sekitar 50 persen dari semua pasien yang mengembangkan komplikasi ini tidak mungkin bisa bertahan selama lebih dari 5 tahun.

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan lain yang terkait tengah memberikan pelatihan kesadaran terutama untuk tenaga medis di Afrika, India dan China yang mana kasus CPA tidak terdiagnosisnya lebih umum terjadi dibanding negara-negara barat.

"Identifikasi dini CPA pada pasien hanya mungkin dilakukan dengan menggunakan tes mikrobiologi untuk antibodi Aspergillus," ujar Profesor David Denning dari Director of the National Aspergillosis Centre di University Hospital of South Manchester, seperti dikutip dari Health24, Senin (5/12/2011).

Sementara itu Profesor Donald Cole yang merupakan ahli dalam kesehatan lingkungan dan masyarakat menuturkan banyak dokter di seluruh dunia yang mungkin masih meremehkan CPA.

"TB merupakan momok utama di seluruh dunia dan ditemukan lebih dari sepertiga dari 1 juta orang setiap tahunnya mengembangkan komplikasi jamur yang tidak bisa disembuhkan dan berakibat fatal, padahal kondisi ini bisa didiagnosis dan diobati. Karenanya dibutuhkan adanya tindakan," ujar Profesor Ian Jacobs, direktur MAHSC (kemitraan antara NHS di Manchester dan University of Manchester).okebloog.blogspot.com

About the Author

I'm Dilipkumar, the founder of Wordpresstoblogger.info. This blogger Template was made by me, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter Wptoblogger

    Other Recommended Posts

  • Health

0 komentar:

Posting Komentar

 
back to top