M. Fatkhun membungkus Jilbab produknya |
” Seperti untuk pasar daerah Jepara sendiri tahun ini mengalami kenaikan yang cukup drastis , setiap hari sales saya membawa 200 – 300 jilbab dan selalu habis . Terutama jika ada model baru tidak berselang lama barang segera habis dibeli konsumen ” , ujar M. Fatkhun (50) pengusaha jilbab dari desa Lebuawu kecamatan Pecangaan yang ditemui di rumahnya Selasa (5/7/2011).
M. Fatkhun yang membuka usaha di rumahnya 5 tahun lebih ini mengatakan , Sebelum terjun ke usaha pembuatan Jilbab ini dia pernah berbagai macam usaha diantaranya jual tenda , peternakan puyuh, pembuatan sirup dan juga pembuatan pakaian jadi . Namun usaha tersebut tidak berlangsung lama , ditengah kegalauannya dalam berusaha dia bertemu dengan temannya yang mempunyai usaha pembuatan jilbab. Dari temannya itulah dia mulai belajar membuat jilbab dengan berbagai model dan dipasarkan sendiri ke berbagai kota yang akhirnya dia mendapatkan mitra bisnis yang menerima produk jilbabnya . Dengan ketekunannya usaha yang dibangun dengan istrinya itu lambat laun menui keberhasilan , pesanan makin lama makin banyak . Bahan baku yang dulu beli eceran kini sudah jadi partai m bahkan di rumahnya juga melayani penjualan kain kaos bahan untuk jibab untuk pengusaha lain.
” Alhamdulillah usaha yang kami bangun beberapa tahun lalu kini sudah bisa dirasakan hasilnya , selain membuat jilbab berbagai model yang kami pasok ke salah satu kota di Jawa Timur . Kini kami juga melayani penjualan kain untuk pembuatan jilbab dengan sistem eceran atau partai . Sehingga bagi yang ingin belajar berusaha membuat jilbab bisa belanja bahan-bahannya di rumah kami ”, ujar Ibu Muqowamah Istri M. Fatkhun yang selalu membantu dalam usaha.
Ketika ditanya peluang usaha pembuatan jilbab ini M. Fatkhun mengemukakan, masih terbuka lebar oleh karena itu bagi yang ingin berusaha atau membuka usaha pembuatan jibab ini tidak usah ragu . Selain pasar lokal Jepara dan sekitarnya yang masih menjanjikan juga masih ada pasar luar kota dan antar pulau , sehingg usaha ini masih layak untuk dikerjakan . Seperti usahanya saat ini karena keterbatasan tenaga dia hanya menerima pesanan dari satu orang saja yang setiap minggu sekali ia kirimkan lewat paket. Dan untuk pasar lokal Jepara iapun hanya mempunyai satu sales satu orang saja yang setiap hari berputar dari pasar-ke pasar seputaran Jepara . Oleh karena itu bagi yang ingin membuka usaha pembuatan jibab ini kesempatan masih terbuka lebar.
” Selain mudah pembuatannya bahan-bahan bakunya juga sudah tersedia , untuk modelnya kita bisa mencontoh barang yang sudah ada . Namun demikian kreatifitas kita juga perlu dikembangkan agar usaha kita lebih maju terutama memahami kebutuhan pasar . Seperti saat ini menjelang lebaran produk kita harus di tambah karena permintaan pasti naik ”, ujar M. Fatkhun menutup sua.we love jepara & persijap
0 komentar:
Posting Komentar