Karyawan bagian penjahitan |
Jepara – DMC : Usaha konfeksi atau membuat pakaian jadi saat ini merupakan usaha yang masih prospektif , meski dari waktu ke waktu terus berkembang dan banyak pesaing namun usaha ini tetap berjalan. Seperti halnya ibu Suyatmi salah seorang pengusaha konfeksi dari desa Purwogondo kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara ini . Sudah lebih 15 tahun ia membuka usaha konfeksi , bermacam-macam jenis pakaian ia telah coba untuk memenuhi keinginan pasar . Saat ini dia menekuni usaha pembuatan celana ¾ untuk kalangan anak-anak , dan juga remaja putri, produk unggulannya adalah celana Syahrini yang saat ini cukup digemari oleh para ABG.
“ Dulu ibu pernah membuat berbagai macam pakaian jadi , namun saat ini kita mengkhususkan diri membuat celana berbahan kaos untuk kalangan anak-anak, remaja dan ABG putri. Diantara yang cukup ramai adalah celana model Syahrini seperti ini “, ujar Asih (18 ) putri ibu Suyatmi pada kabarseputarmuria Sabtu (15/10/2011) di rumahnya depan MA “Darul Ulum” Purwogondo Jepara.
Asih memberi label sebelum di pak |
Asih mengemukakan , usaha konfeksi yang digeluti ibunya sudah cukup lama ketika ia masih kecil ibunya sudah membuka usaha . Dari mulai belanja bahan baku , mengatur karyawan sampai dengan pemasaran semua yang menangani ibunya , namun dengan berjalannya waktu iapun kini mulai bisa membantu ibunya terutama mengkoordinir para karyawan. Saat ini jumlah karyawan yang bekerja ada 9 orang terdiri dari bagian pemotongan, penjahitan dan penyablonan dan juga pengepakan.
Setiap hari ibunya bisa memproduksi lebih seratusan celana dengan berbagai ukuran dengan motif dan model menurut keinginan pasar . Celana-celana yang telah dipak rapi kemudian dipasarkan ke pasar Kliwon Kudus yang merupakan pasar Grosir Jawa Tengah bagian timur. Karena keterbatasan tenaga pemasaran maka ibunya hanya memasarkan ke satu pasar saja , setelah itu waktunya dipergunakan untuk pembelian bahan ke pasar Tegalgubug Cirebon. Meski hanya satu tempat saja namun permintaan Celana berbahan kaos ini cukup lumayan kencang, oleh karena itu dia membuka diri bagi siapa saja yang ingin memasarkan Celana berbahan kaos ini.
Salah satu celana berbahan kaos berlabel ADAA |
“ Untuk harganya celana buatan kami yang berlabel ADAA ini tidak mahal , karena celana setiap potong kami jual dalam kisaran harga Rp 12 ribu sampai 15 ribu . Jika membeli dalam jumlah besar maka nanti bisa dinego lebih lanjut . Sementara ini ibu baru memasarkan ke pasar Kliwon saja , dulu pernah ada yang memasarkan ke Solo “, ujar Asih .
Asih menambahkan , selain model celana yang sudah ada fihaknya juga menerima model celana menurut permintaan asal berbahan kaos seperti yang ada saat ini . Untuk model dan gambarnya pemesan bisa membawa sampel , dari sampel itu kemudian tentukan harga yang pas setelah deal barulah pesanan dibuat dengan jumlah menurut pemintaan. Oleh karena itu dengan terbuka fihaknya menerima kunjungan siapapun yang ingin bekerja sama dalam pemasaran celana berbahan kaos ini . Karena celana jenis ini peluangnya masih banyak , apalagi jika mau memasarkan ke luar Jawa.
“ Ya meski dengan keuntungan yang tidak banyak , namun usaha ini bagi kami sekeluarga bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga . Selain itu kami juga bisa berbagi dengan karyawan lainnya dengan membuka usaha untuk mereka . “, ujar Asih sambil memberikan nomor HP nya 085 225 259 049 dan bagi yang ingin bekerjasama dalam hal pemasaran dipersilakan menghubungi.
Ketika ditanya sentuhan pembinaan dari pemerintah , sampai saat ini usaha yang dikelola secara mandiri ini belum pernah mendapatkan pembinaan dari pemerintah . Dari tekhnik pembutan , modal usaha sampai pemasaran masih dilakukan sendiri . Oleh karena itu jika ada pembinaan dari pemerintah yang berkaitan dengan usaha konfeksi ini dia berharap sekali . Misalnya bantuan modal , peralatan dan juga tehknis pembuatan dan juga pemasarannya agar usaha yang ia kelola berkembang lebih maju lagi. (FM)
okebloog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar